Melompat Lebih Tinggi


Melihat dia berlari mengejar bola, menembak, dan mengoper dengan tangan mungilnya, seperti meniti kembali suatu impian yang dulu belum selesai ane lakukan.

Refresh kemasa lampau ketika ane pertama kali mengenal bola basket, mengingat kembali bola basket kakak yang tergeletak di rumah, mulai coba memainkan walaupun belum tahu caranya gmn, waktu itu ane masih SD.

Entah kenapa bola basket itu begitu menginspirasi, begitupun ketika tahu kakak ane hobby bermain basket diwaktu SMA nya. 

I just simply falling in love with this game...



Mulai belajar otodidak semenjak SMP, ikut tanding antar kelas, yg berlanjut bertarung mewakili sekolah waktu SMA. Adrenalin yg berbeda ketika berada ditengah lapangan selalu mendorong ane melakukannya lagi dan lagi.

Tapi dibalik semua itu ada 'puzzle' yg belum lengkap, puzzle itu bernama 'Juara'

Yup, ane memang pernah juara 2 pertandingan antar SMA waktu itu, atau beberapa kali 'hampir juara' antar kelas. Tapi seperti pepatah mengatakan, 'Tidak ada yang mengingat juara 2, orang hanya akan mengingat juara pertama'.   Hal ini terekam jelas di benak ane sampai detik ini, YOU NEED TO BE THE BEST !

Dan jalur menjadi 'Juara' inilah yang coba ane berikan kepada si Junior, mengenalkan dia dengan bola basket sejak dini di rumah, dan mengajak dia trial di Senusa Basket Club dengan usia yang masih 4 tahun.



Yang membuat ane amazing adalah, dia bisa langsung nge blend dengan suasana barunya, mendengrkan instuksi coach, pede praktekin apa yang disuruh. Wow.... That's what i called blood

Target ane di umur Basel yang baru 4 ini adalah dia happy bermain basket, sambil belajar tehnik dasar dan menjalin kerjasama yang baik dengan teman teman barunya di club. That's it !



Melihat Basel dengan gembira ikut club walaupun dia yang paling junior seperti membebaskan satu belenggu hati, "i know you are not same like me, YOU ARE BETTER !"

Let us write your story start from here, i hope the rest will be a great history.... #Basel27





Previous
Next Post »
0 Komentar