Menguasai Teknik Public Speaking: Tips dan Trik Dari Ahlinya



Pentingnya Berbicara di Depan Umum dalam Kehidupan Sehari-hari

Menjadi seorang pembicara yang baik di depan umum merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki dalam kehidupan sehari-hari. Bisa digunakan untuk presentasi di kantor, memimpin rapat, memberikan pidato, atau bahkan hanya berbicara dengan teman dan keluarga.

Untuk membantu Anda memperkuat keterampilan public speaking, kami mengundang Anda untuk mengikuti webinar kami yang akan diadakan pada tanggal 15 Februari pukul 19.00 WIB. Dalam webinar ini, Anda akan belajar bagaimana mengatasi ketakutan berbicara di depan umum, memahami pola pikir, serta meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara, dilengkapi dengan praktek langsung dan game menarik.

Tidak hanya itu, Anda juga akan otomatis tercatat menjadi anggota Komunitas Pengembangan dan Optimalisasi Diri (KPOP.diri) yang nantinya akan banyak kegiatan pengembangan diri bagi para anggotanya secar GRATIS. Webinar ini sangat cocok bagi Anda yang ingin meningkatkan kemampuan public speaking atau mempelajari cara berbicara dengan lebih efektif di depan umum, dan memperluas cakrawala berpikir dalam hal pengembangan diri.

Ayo daftarkan diri Anda sekarang via link PENDAFTARAN ini dan dapatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan public speaking Anda! Kami tunggu kehadiran Anda

Gimana Cara Mempersiapkan Presentasi yang Baik?


Pernah ga kalian mengikuti presentasi baik di sekolah, seminar, maupun di tempat kerja dan merasa bosen? atau sebaliknya kalian mendapat pengalaman yang luar biasa dari presentasi yang kalian ikuti?

Nah sebenarnya secara external hal itu dipengaruhi oleh performance dan pemaparan materi oleh si pembicaranya sedangkan secara internal dipengaruhi oleh butuh atau tidaknya kita terhadap materi presentasi tersebut.

Jika kalian menjadi narasumber maka penting banget bagi kalian untuk mengetahui audiens, baik itu umur, pekerjaan, bahkan jabatan supaya materi yang kalian paparkan benar-benar memberikan impact dan kesan yang mendalam bagi audiens.

Baca Juga : Jangan Menyerah Walaupun PPKM

Selain itu hal penting lainnya adalah selalu biasakan untuk membuat materi presentasi di slide sesederhana mungkin... ya sesederhana mungkin, kurangi tulisan karena seyogyanya slide itu berfungsi untuk membantu kalian dalam mendeliver presentasi supaya lebih jelas, jadi konteks nya bukan baca slide ya namun slide 'membantu' penyampaian presentasi. Ini yang kadang terbalik.

Performance dan tampilan dari pembicara juga menjadi hal penting lainnya gaes, saya pribadi kalau menghadiri suatu presentasi biasanya yang pertama saya perhatikan adalah kostum/tampilan si pembicara, jadi kaya 'first impression' gt deh ya, setelahnya baru deh gimana pemaparan materi dll.

Untuk lengkapnya mengenai apa aja sih yang perlu diperhatikan seorang pembicara sebelum melakukan presentasi saya coba buat rekapnya di video Youtube berikut ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kalian yang sedang mempersiapkan diri untuk presentasi baik offline maupun online, cekidot!


Bicara Bandung Bukan Cuma Kuliner

 



Saya lahir dan tumbuh di Jawa Barat,  namun semenjak kakak-kakak saya lulus kuliah jarang banget saya jalan ke Bandung,  hanya sesekali saja,  bahkan saya memilih kuliah di  Purwokerto dibanding mencari kampus di bandung. Namun Bandung tetaplah Bandung, kota yang selalu saya rindukan untuk berlibur dan mencicipi kuliner khasnya yang mengundang selera.

Justru setelah menikah dan hidup di Depok,  saya dan istri lebih sering berkunjung ke Bandung. Selain karena istri dulu kuliah di Bandung, alasan lainnya adalah banyaknya lokasi di Bandung yang seru untuk dikunjungi.

Namun selain kuliner dan tempat wisata, Bandung juga ternyata memiliki buanyak sekolah dan pesantren yang tersebar di berbagai wilayah, salah satu pesantren yang sempat saya kunjungi adalah Pesantren Tahfidz Roudhotul Qur'an.

Pesantren ini unik sih menurut saya, selain karena lokasinya yang berada di kawasan perumahan juga karena pesantren ini mempunyai program 2 tahun hafal Al-Qur'an. Oya pesantren ini adalah pesantren khusus untuk Akhwat / perempuan yang sudah berdiri dari tahun 2018 dan di 2021 sedang proses di meluluskan angkatan ke-2

Terus terang saya salut dengan para penghafal Qur'an karena perlu dedikasi tinggi untuk bisa menghafalkan ayat demi ayat hingga selesai 30 Juz, engga sembarangan orang mampu melakukannya, wong menghafalkan 1 atau 2 surat di Juz 30 aja tidaklah mudah.

Mungkin bagi kalian yang membaca blog ini dan berminat untuk menjadikan anaknya seorang Hafidzah saya kira Pesantren Roudhotul Qur'an ini bisa menjadi salah satu referensi.

Cerita lengkap terkait Pesantren Tahfidz Roudhotul Qur'an ini dan bagaimana para santriwati ini mampu menghafalkan Al-Qur'an hanya dalam jangka waktu 2 tahun, saya tuangkan di channel Youtube Mister Andi berikut ini.

 

Membentuk generasi Qur'ani yang berkualitas adalah tanggung jawab kita, bagaimana estafet untuk menjaga kemurnian Al-Qur'an ada di pundak kita sebagai seorang muslim, setidaknya kita mulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga kita. Dekatkan anak-anak kita dengan Al-Qur'an sehingga kelak mereka dewasa, nilai-nilai Qur'ani akan melekat kuat dalam jiwa mereka.

Jangan Menyerah Walaupun PPKM Level 4




Beberapa waktu lalu saya sempat sharing diary lockdown dan diantara hal yang saya lakukan dalam mengisi kegiatan di rumah adalah membuat video public speaking yang reguler saya post di Youtube.

Alhamdulillah jadi bisa mengamalkan ilmu yang juga dipelajari ketika pandemi ini mulai terjadi di awal 2020 kemarin.

Nah ketika ada info bahwa PPKM diperpanjang dan berganti slogan menjadi PPKM level 4 (jadi inget tingkat kepedasan suatu produk) saya sudah memproduksi 21 video mengenai Public Speaking, Motivasi, dan Podcast.

By the way kalian tahu engga maksud leveling PPKM ini? saya coba summary kan ya (info saya ambil dari web CNBC Indonesia)

Level 1 (Insiden Rendah)

  • Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 kurang dari 20 orang per 100 ribu penduduk per minggu.
  • Kejadian rawat inap di rumah sakit kurang dari lima orang per 100 ribu penduduk.
  • Angka kematian kurang dari satu orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.

Level 2 (Insiden Sedang)
  • Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 antara 20 dan kurang dari 50 orang per 100 ribu penduduk per minggu.
  • Kejadian rawat inap di rumah sakit antara lima dan kurang dari 10 orang per 100 ribu penduduk per minggu.
  • Angka kematian akibat Covid-19 kurang dari dua orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.

Level 3 (Insiden Tinggi)
  • Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 antara 50-100 orang per 100 ribu penduduk per minggu.
  • Kejadian rawat inap di rumah sakit 10-30 orang per 100 ribu penduduk per minggu.
  • Angka kematian akibat Covid-19 antara dua sampai lima orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.

Level 4 (Insiden Sangat Tinggi)
  • Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 lebih dari 150 orang per 100 ribu penduduk per minggu.
  • Kejadian rawat inap di rumah sakit lebih dari 30 orang per 100 ribu penduduk per minggu.
  • Angka kematian akibat Covid-19 lebih dari lima orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.

Well, apapun yang terjadi, semua itu tidak boleh membunuh kreatifitas kita ya gaes, lebih baik dipakai untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi sesama.

Nah di episode perdana, saya membuat video mengenai teknik opening dalam suatu acara. Teknik yang saya ajarkan juga sederhana menyesuaikan dengan konteks acara yang sedang dihadapi dengan urutan yang mudah untuk dipraktekan oleh teman-teman yang baru belajar pertama kali sekalipun.

Disini saya bagi menjadi 3 teknik opening yaitu :
1. Cara konvensional
2. Religius konvensional
3. Story telling

Penasaran seperti apa penjelasan detail mengenai teknik openingnya? langsung aja gaes cekidot di Channel Youtube Mister Andi

Lebaran Dikala Pandemi


Lebaran 1442 masih dalam keadaan pandemi, mudik masih dilarang dengan banyak penyekatan bagi yg ‘bandel’ mudik tahun ini. Namun Lebaran ya tetap Lebaran gaes, ga peduli masa pendemi atau engga, nuansa lebaran tetap syahdu dengan berbagai moment dan hikmah penting disetiap perjalanannya.

Alunan takbir tetap masuk ke relung hati, merayakan kemenangan sekaligus kesedihan berpisah dengan Ramadhan mulia. Target khataman yang tak tercapai karena hanya mampu berlari sampai Juz 25, serta 12 episode podcast #pejuangkebaikan yang mentok di episode ke 8 adalah salah satu hal yang menjadi catatan penting saya di Ramadhan kemarin.

Dengerin podcastnya disini yuk Podcast Motivasi Bisnis

Namun Lebaran tahun ini adalah berkah bagi kebersamaan keluarga besar kami, yang kita kira akan terasa berat dan hambar ternyata malah penuh senyum bahagia, yang kita kira akan terasa monoton ternyata malah penuh warna.

Sungging senyum di wajah Papa Mama adalah kebahagiaan kami, jawaban atas doa-doa yang dipanjatkan keduanya untuk kebersamaan solid keluarga besar kami. Sungguh Alloh lah pembuat rencana terbaik, manusia hanya bisa mengira-ngira namun ketentuanNya lah yang akan datang kepada kita, karenanya sungguh akan tersiksa hatinya bagi orang yang tidak memahami konsep takdir. Manusia hanya diwajibkan berikhtiar sebaik mungkin, dan serahkan hasil akhirnya kepada Alloh SWT.

Baca Juga Diary Lockdown #01

Jadi hari pertama Lebaran kita habiskan untuk berinteraksi dengan keluarga inti, Alhamdulilah bisa Shalat Ied di Masjid setelah tahun lalu menjadi Imam dan Khatib dadakan di rumah gara-gara pelarangan Shalat Ied berjamaah di masjid. Saling memaafkan adalah keharusan, makan opor dan rendang serta ketupat seperti layaknya Lebaran di waktu normal sebelum pandemi, hanya bagi-bagi angpao kepada para bocah aja yang agak hilang, karena tidak ada moment kumpul bareng seluruh keluarga, tapi ya Biya Basel happy-happy aja sih hahaha.

Alhamdulillah juga adik papa rumahnya satu komplek jadi bisa silaturahim dan video call dengan saudara-saudara dari Medan yang saya belum pernah bertemu langsung, karena keluarga kami multikultur jadi seru, banyak variasi daerah mulai dari Sunda, Jawa, dan Medan. Pokoknya Indonesia banget deh.

Hari ke-2 kita rencana jalan tipis-tipis aja ke daerah bogor...... ceritanya nanti di post terpisah ya biar kalian ga kepanjangan bacanya.

Oya Taqobalallohu minna wa minkum ya teman-teman semua, mohon maaf lahir dan batin dari kami sekeluarga, semoga pandemi ini segera berakhir ya. Salam

Diary Lockdown #1



Sudah hampir sebulan kami sekeluarga #dirumahaja efek pandemi covid-19, terus kudu piye....?

Ini adalah tulisan random isinya hal-hal menarik di masa pandemi, ada aja kegiatan mengisi waktu di rumah bersama keluarga, ada juga info random diluar kegiatan keluarga.

21 April 2020
Ordinary day di new normal ketika masih harus di rumah, mengerjakan tugas kantor dari rumah masih berlanjut.

Namun yang membuat hari ini beda adalah berita dari lingkungan yang memberitakan terjadi pembegalan di pintu masuk perumahan kami sekitar pukul 22.40 WIB. Alhamdulillah korban masih bisa selamat karena keburu lari dan berteriak ke arah pos satpam terdekat. Satpam yang siaga kemudian mengejar pelaku sambil mengacungkan golok, walhasil pelaku kabur tunggang langgang.

Mungkinkah ini efek bebasnya para penjahat dari sel tahanan beberapa waktu lalu?

Entahlah, namun kejahatan sepertinya makin meningkat pasca kebijakan pemerintah membebaskan banyak narapidana beberapa waktu lalu.

Jadi semakin was-was dengan keadaan sekarang, ditengah pandemi yang masih mewabah ditambah kejahatan yang makin sering terdengar.

24 April 2020
First Day Ramadhan di tengah pandemi covid-19, adalah Ramadhan yang tidak biasa. Tidak ada ‘munggahan’ bersama keluarga besar, tidak ada tarawih di masjid. Sedih sebenarnya, namun harus bisa diterima dengan lapang dada demi kebaikan bersama.

18 Mei 2020
10 hari terakhir Ramadhan, ga terasa udah mau selesai aja nih bulan puasa. Catatan menarik hari ini adalah bagaimana antusiasnya istri saya mencukur rambut saya dan Basel menggunakan alat cukur yang baru kami beli.

Berbekal tutorial dari YouTube jadilah salon dadakan hari ini, hasilnya?

Not bad lah ya for newbie :)

19 Mei 2020
Hari ini planning sebenarnya padat merayap, mulai dari mau ke bank sampai ambil mobil di rumah mertua di Ciputat. 

Keluar rumah seperti ini kalau ga penting-penting amat sebenarnya males, selain menghindari kontak dan khawatir terpapar virus covid19 juga karena begitu panasnya cuaca di hari ini padahal sudah pukul 14.30. 


Namun yang amazing banget adalah ternyata jalanan ramai layaknya hari normal, diwarnai beberapa titik macet dan kerumunan orang disana sini yang sebagian tidak memakai masker. Lengkap banget dengan suasana panas menyengat hari ini

Seperti ga PSBB lho, selaras dengan nyanyian Rap “terserah...terserah” dan naiknya trending topik #IndonesiaTerserah

Kapan mau berakhir pandemi nya kalau kaya gini...

21 Mei 2020
Ada ide kreatif dari istri untuk cat rambut..... 

What?

Seumur umur ga pernah dan ga pede cat rambut lho saya, padahal dulu waktu kuliah di Unsoed dan sering manggung dari kampus ke kampus sempet kepikiran, tapi ya itu tadi merasa ga pede aja. Dulu malah milih untuk di kepang kecil-kecil aja, yg di cat malah temen saya yang pegang Bass.

Well selalu ada pertama kali untuk sesuatu yang baru, dan sepertinya saatnya tepat untuk berani cat rambut mengingat kegiatan #dirumahaja dan #workfromhome jadi ya Bismillah aja dicoba, karena yang jadi ‘salon’ nya juga istri sah ya bukan kaleng-kaleng 😂


Btw sebelumnya saya dan Basel sudah menjadi bahan experimen juga untuk potong rambut lho pake alat barbershop, amazing

Tar lanjut di Diary Lockdown #2 ya ceritanya .....